Sumber: Google
Minum air putih
setelah bangun pagi dinilai sangat baik bagi kesehatan karena tubuh baru saja
bangun dari istirahat dan kehilangan banyak cairan. Lalu berapa banyak jumlah air
minum yang harus dikonsumsi di pagi hari? Benarkah minum sebanyak-banyaknya saat
perut kosong bermanfaat bagi kesehatan ginjal?
Kebiasaan minum
air putih memang sangat baik, namun Anda tetap saja harus menyadari bahwa minum
air putih perlu mematuhi aturannya. Seorang dokter spesialis okupasi bernama Nusye
E. Zamsiar mengatakan, minum air sebanyak-banyaknya setelah bangun tidur tidak membantu
membersihkan ginjal, melainkan hanya akan membuat ginjal bekerja lebih keras.
“Minum air sebanyak-banyaknya
kalau pagi justru tidak baik untuk ginjal karena membebani ginjal,” tutur Nusye, seperti dilansir Cnnindonesia.com.
Senada dengan itu, dr Samuel Oetoro, MS. SpGK mengungkapkan bahwa minum air putih setelah bangun tidur membantu tubuh
mengembalikan defisit air dari dalam tubuh. Meski tubuh membutuhkan sekitar 2
liter setiap hari, namun tidak berarti dikonsumsi sekaligus di pagi hari.
Menurut dr Samuel,
minum air di pagi hari cukup satu hingga dua gelas. “Memang disarankan untuk
minum air putih sebanyak 2 liter dalam sehari. Tetapi ini bukan berarti diminum
sekaligus. Di pagi hari, begitu bangun, minum 1-2 gelas air sudah cukup," ucapnya.
Tak
hanya di
pagi hari, namun air putih yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang
jalannya aktivitas
sepanjang hari harus dikonsumsi secara bertahap, dalam artian tidak
sekaligus diminum
dalam satu waktu yang bersamaan. Misalnya, minum di pagi hari 1 gelas
(250 ml),
setelah sarapan 1 gelas, sebelum olahraga 1 gelas, minum 1-2 gelas
setelah beraktivitas, dan diselingi sepanjang hari dan menjelang tidur hingga mencapai 8 gelas per hari.
Bagi Anda yang masih
belum terbiasa dengan minum air putih di pagi hari, bisa memulainya dengan meminum
air secukupnya sebelum merasa haus hingga pada akhirnya menjadi kebiasaan. “Mulai
dari sekarang untuk hidup sehat supaya tetap sehat hingga kemudian hari. Lakukan
sekitar 6-8 minggu berturut-turut secara ketat, maka tubuh akan merasakan kebutuhannya
untuk minum secara otomatis,” terang dr Samuel.
Seperti
diketahui,
tujuh puluh persen tubuh terdiri dari kandungan air. Otak membutuhkan
oksigen paling banyak yang dihasilkan dari air putih. Jika asupan
oksigen tidak terpenuhi maka akan berdampak bagi masalah pada kognitif,
keletihan fisik dan perubahan mood.
Sumber : Kompas.com/Cnnindonesia.com
0 comments:
Post a Comment