Sumber : Google
Bersendawa tiga
sampai empat kali setelah makan adalah hal yang normal. Karena bermanfaat untuk
mengeluarkan gas atau udara yang menumpuk dalam perut sehingga mengurangi rasa
tidak nyaman dalam lambung.
Namun sebelum melangkah
jauh, Anda mesti mengetahui pengertian dan penyebab sendawa. Dalam dunia medis, bersendawa disebut dengan istilah aerophagia.
Proses sendawa terjadi saat udara atau gas yang masuk dalam tubuh dipaksa keluar
dari perut naik ke kerongkongan lalu di keluarkan dari mulut.
Bila bersendawa masih
mencapai sekitar 30-40 kali sehari, maka hal itu masih dianggap normal. Namun Anda
patut memahami bahwa penyebabkan sendawa bisa beragam, seperti mengkonsumsi makanan
yang merangsang produksi gas berlebih dalam usus, termasuk minuman bersoda. Bisa
pula disebabkan oleh faktor stress, psikis dan kebiasaan. Sendawa yang
disebabkan faktor ini terbilang masih normal karena akan sembuh dengan sendirinya
hanya dengan istirahat atau buang angin.
Akan tetapi menjadi
berbahaya bila sendawa terjadi berkali-kali serta diikuti dengan gejala lain yang
tidak biasa, seperti nyeri perut, dada terasa panas, mual dan muntah. Bila sendawa
diikuti dengan ciri-ciri tersebut maka bisa diprediksi Anda mengalami penyakit lain
dalam tubuh, seperti:
- Dyspepsia atau penyakit gangguan pencernaan akibat stress,
dampak rokok, alkohol dan obat-obatan.
- Gangguan pada esofagus yang disertai dengan asam
lambung yang menyebabkan rasa mual dan tidak nyaman pada lambung.
- Maag yang disertai dengan rasa perih di bagian perut
hingga menyebabkan mual dan muntah.
- Syndrom malabsorbsi yang disebabkan oleh timbulnya gas berlebihan
di dalam sistem pencernaan, baik di lambung, usus halus dan usus besar.
- Kanker kerongkongan atau perut yang ditandai dengan
gejala adanya penumpukan udara di perut bagian atas serta sendawa disertai
dengan perasaan kenyang walau makan sedikit.
Namun Anda tak
perlu khawatir sebab Anda bisa memeriksakan diri segera kepada ahli penyakit
dalam atau Gastro-hepatology untuk memastikan penyakit tersebut. Dengan mengetahui
hal ini Anda bisa menjadi lebih berhati-hati dan jeli mendeteksi kesehatan tubuh
Anda.
Sumber : Kompas.com/jawaban.com
0 comments:
Post a Comment